Network
Kayong Today – Cacar Monyet merupakan salah satu penyakit yang dapat menular dengan mudah. Virus ini dapat menular saat seseorang berkontak fisik atau bersentuhan dengan hewan, ataupun manusia yang telah terinfeksi virus tersebut.
Selain itu, cacar monyet juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia.Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka yang disebabkan oleh virus cacar monyet.
Baca Juga: Apa Itu Cacar Monyet? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Penularan dari hewan ke manusia :
- Gigitan hewan yang terinfeksi.
- kontak langsung dengan tubuh hewan yang terinfeksi.
- kontak langsung dengan sekresi hewan yang terinfeksi.
- Makan daging setengah matang dari hewan yang terinfeksi.
Penularan manusia ke manusia :
- kontak langsung dengan ruam orang yang terinfeksi cacar monyet ( misalnya lecet, koreng).
- kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi cacar monyet.
- kontak langsung dengan selaput lendir orang yang terinfeksi cacar monyet.
- Infeksi droplet dengan kontak dekat langsung dengan durasi yang lebih lama.
- kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus ( misalnya tempat tidur, pakaian).
- mungkin melalui plasenta (dari ibu ke janin).
- mungkin tentang proses kelahiran (dari ibu ke janin).
Baca Juga: Libur Lebaran, Polres Kayong Utara Pantau Dua Objek Wisata Ditengah Pandemi Covid-19
Gejala cacar monyet ini hamir mirip dengan gejala cacar air. Pasien yang terjangkit virus cacar air akan mengalami beberapa gejala seperti nyeri otot, demam, sakit kepala, sakit punggung dan kelelahan. Namun ada perbedaan antara gejala cacar air dan cacar monyet.
Perbedaannya yakni cacar monyet dapat menyebabkan pembengkakan pada limfadenopati atau yang biasa disebut kelenjar getah bening, sedangkan untuk cacari air tidak menyebabkan dampak pada organ tersebut.
Selain itu, masa inkubasi dari cacar monyet berkisar dari 5 hingga 21 hari. Penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox ini, umumnya berlangsung selama 2 minggu hingga 4 minggu.
Artikel Rekomendasi