Kayong Today – Pada tanggal 21 Mei 2022 lalu, WHO kembali memberikan laporan adanya kasus cacar monyet (monkeypox) baru yang muncul di beberapa negara non endemis seperti Prancis, Italia, Jerman, Portugal, Belanda, Belgia, Kanada, Amerika, Spanyol, serta Australia.
Cacar monyet merupakan penyalit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini merupakan endemi yang pertama kali terjadi di daerah Afrika Barat dan Afrika Tengah.
Petama kali virus cacar monyet terdeteksi pada monyet penangkaran tahun 1958 di Republik Demokratik Kongo. Pada tahun 1970 manusia pertama kali terinfeksi cacar monyet di beberapa negara kawasan Afrika.
Serelah sekianlama virus tersebut menghilang namun baru-baru ini kembali mucul menyerang manusia. Oleh karena itu, Kemeterian Kesehatan Indonesia meminta kepada seluruh jajaran tenaga kesehatan untuk mengantisipasi penyakit cacar monyet ini.
Berikut ini beberapa definisi kasus yang telah ditetapkan oleh Kemenkes yaitu :
- Suspek
Suspek merupakan orang dengan ruam akut (papula, vesikel dan/atau pustula) yang tidak bisa dijelaskan pada negara non endemis.
Orang dalam kategori suspek memiliki satu atau lebih gejala seperti sakit kepala, demam akut di atas 38,5 derajat Celsius, Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri otot/Myalgia, Sakit punggung, dan asthenia (kelemahan tubuh).
Artikel Rekomendasi