Apa Itu Cacar Monyet? Simak Penjelasannya Berikut Ini

- 4 Agustus 2022, 07:50 WIB
Tabung reaksi berlabel "Virus cacar monyet positif dan negatif" terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 23 Mei 2022.
Tabung reaksi berlabel "Virus cacar monyet positif dan negatif" terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 23 Mei 2022. /Reuters/Dado Ruvic

Kayong Today –  Pada tanggal 21 Mei 2022 lalu, WHO kembali memberikan laporan adanya kasus cacar monyet (monkeypox)  baru yang muncul di beberapa negara non endemis seperti Prancis, Italia, Jerman, Portugal, Belanda, Belgia, Kanada, Amerika, Spanyol, serta Australia.

Cacar monyet merupakan penyalit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini merupakan endemi yang pertama kali terjadi di daerah Afrika Barat dan Afrika Tengah.

Petama kali virus cacar monyet terdeteksi pada monyet penangkaran tahun 1958 di Republik Demokratik Kongo. Pada tahun 1970 manusia pertama kali terinfeksi cacar monyet di beberapa negara kawasan Afrika.

Baca Juga: Penyakit Florona, Gabungan Flu dan Covid-19 yang Ditemukan Pertama Kali di Israel, Seberapa Berbahaya?

Serelah sekianlama virus tersebut menghilang namun baru-baru ini kembali mucul menyerang manusia. Oleh karena itu, Kemeterian Kesehatan Indonesia meminta kepada seluruh jajaran tenaga kesehatan untuk mengantisipasi penyakit cacar monyet ini.

Berikut ini beberapa definisi kasus yang telah ditetapkan oleh Kemenkes yaitu :

  1. Suspek

Suspek merupakan orang dengan ruam akut (papula, vesikel dan/atau pustula) yang tidak bisa dijelaskan pada negara non endemis.

Orang dalam kategori suspek memiliki satu atau lebih gejala seperti sakit kepala, demam akut di atas 38,5 derajat Celsius, Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri otot/Myalgia, Sakit punggung, dan asthenia (kelemahan tubuh).

Baca Juga: Sering Nyeri Pada Bagian Dada Sebelah Kiri? Segera Periksakan ke Dokter Karena Berpotensi Penyakit Berbahaya

  1. Probable

Probable merupakan seseorang yang memenuhi kriteria suspek dengan kriteria antara lain :

  • Memiliki hubungan epidemiologis (paparan tatap muka, termasuk petugas kesehatan tanpa APD); kontak fisik langsung dengan kulit atau lesi kulit, termasuk kontak seksual; atau kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur atau peralatan pada kasus probable atau konfirmasi pada 21 hari sebelum timbulnya gejala.
  • Riwayat perjalanan ke negara endemis Monkeypox pada 21 hari sebelum timbulnya gejala.
  • Hasil uji serologis orthopoxvirus menunjukkan positif namun tidak mempunyai riwayat vaksinasi smallpox ataupun infeksi orthopoxvirus.
  • Dirawat di rumah sakit karena penyakitnya.
  1. Konfirmasi

Konfirmasi adalah Kasus suspek dan probable yang dinyatakan positif terinfeksi virus Monkeypox yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium real-time polymerase chain reaction (PCR) dan/atau sekuensing.

  1. Discarded

Discarded merupakan kasus suspek atau probable dengan hasil negatif PCR dan/atau sekuensing Monkeypox.

  1. Kontak Erat

Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probabel atau kasus terkonfirmasi monkeypox (sejak mulai gejala sampai dengan keropeng mengelupas/hilang) dan memenuhi salah satu kriteria berikut:

  1. Kontak tatap muka (termasuk tenaga kesehatan tanpa menggunakan APD yang sesuai).
  2. Kontak fisik langsung termasuk kontak seksual.
  3. Kontak dengan barang yang terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur. ***

 

 

 

 

Editor: Nurdiyana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini