Menag Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Ustadz Adi Hidayat Bereaksi: Tidak Pantas

- 24 Februari 2022, 16:59 WIB
Ustadz Adi Hidayat beraksi atas pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengenai suara toa masjid dibandingkan dengan gongongan anjing
Ustadz Adi Hidayat beraksi atas pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengenai suara toa masjid dibandingkan dengan gongongan anjing /Youtube/Adi Hidayat Official

 

Kayong Today – Penceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH) turut memberikan tanggapan mengenai informasi yang saat ini sedang viral di media sosial.

Ustadz Adi Hidayat memberikan komentar yang diduga menanggapi ungkapan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing.

Dalam video yang diunggah melalui kanal Youtube Adi Hidayat Official, Ustadz Adi Hidayat memberikan pesan, agar pejabat publik di Indonesia untuk memperbaiki narasi ketika berbicara.

“Kepada pejabat publik, saya juga berharap agar memperbaiki narasi, komunikasi yang ditampilkan kepada masyarakatjangan sampai menghadirkan kata-kata, kalimat-kalimat yang justru kontraproduktif atas misi-misi yang akan dibangun,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Menag Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Suara Anjing

UAH menyatakan jika, toleransi akan sulit ditampilkan jika narasi maupun kalimat yang ditampilkan dihadapan publik berpotensi menyakiti kelompok tertentu.

“Bagaimana mungkin toleransi bisa ditampilkan, bisa dikampanyekan. Namun dalam saat yang sama, kalimat yang ditampilkan, ilustrasi yang dihadirkan justru bukan sekedar kontraproduktif, tapi berpotensi menyakiti pada bagian-bagian unsur tertentu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Ustadz Adi Hidayat sembari bernada rendah.

Bahkan, menurut Ustadz Adi Hidayat, persoalan toa yang saat ini viral di media sosial akibat pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas tidak seharusnya disampaikan terlebih dihadapan publik.

Baca Juga: Sinopsis Film Great White, Diteror Hiu Ganas dan Harus Bertahan Hidup

Baca Juga: Cara Termudah Download Video di Twitter Tanpa Harus Install Aplikasi, Dalam Hitungan Detik

“Rasanya tidak pantas bila persoalan toa harus diilustrasikan dengan binatang tertentu atau hal-hal yang lain yang tidak sejalan, tidak senafas, bahkan tidak sampai kepada logika, pun persoalan-persoalan lainnya,” ucap Ustadz Adi Hidayat.

Baginya, masyarakat tidak perlu saling menghujat dan menyalahkan. Namun, perlu adanya intropeksi diri pada setiap masyarakat.

“Kita tidak perlu saling menghujat, tidak perlu saling mencela, tidak perlu saling menyalahkan, kita hanya perlu mengoreksi diri kita dan bertanya, apakah masih mencintai negeri ini, apakah masih mencintai bangsa ini,” katanya.

Baca Juga: Teaser Film Satria Dewa Gatotkaca Dirilis, Adegan Terbang Jadi Pembuka dan Banjir Pujian dari Netizen

Selain itu, menurut Ustadz Adi Hidayat bagi masyarakat yang mengaku mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak hanya dibuktikan dengan kata-kata saja.

“Bila memang anda mengatakan saya pancasila, saya NKRI, saya mencintainya, maka cinta tidak dibuktikan dengan kata-kata, cinta dibuktikan dengan tindakan dengan kebijakan dengan persatuan dan sikap berperilaku dalam kehidupan,” pungkas Ustadz Adi Hidayat.***

 

Editor: Suhardi

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini