Aplikasi MyPertamina Banjir Review Buruk dari Netizen, Rating Bintang 1 Mendominasi

30 Juni 2022, 19:54 WIB
Aplikasi MyPertamina mendapatkan banyak rating bintang 1 di Google Play Store / Instagram/@mypertamina/

Kayong Today – Kebijakan pemerintah yang mengharuskan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM Pertalite dan Solar subsidi mendapatkan beragam respon dari masyarakat.

Kebijakan penggunaan aplikasi MyPertamina rencananya akan dilaksanakan mulai 1 Juli 2022. Namun, berdasarkan pantauan KayongToday.com, aplikasi tersebut justru mendapatkan rating negatif dari netizen.

Aplikasi MyPertamina yang tersedia di Google Play Store setidaknya telah diunduh lebih dari 1 juta kali.

Bahkan aplikasi MyPertamina mendapatkan lebih dari 129 ribu ulasan di Google Play Store pada 30 Juni 2022 pukul 19.30 WIB.

Berdasarkan pantauan KayongToday.com, penurunan rating aplikasi MyPertamina sangat signifikan, pada sore hari sekira pukul 15.00 WIB, My Pertamina masih mendapatkan rating 1,7.

Baca Juga: Semarakkan Hari Bhayangkara ke 76, Polres Kayong Utara Gelar Lomba Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan

Namun, pada malam hari, pukul 19.30 WIB, aplikasi MyPertamina memiliki rating hanya 1,4 saja.

Hal tersebut tentu saja bukan tanpa alasan, tidak sedikit netizen yang memberikan ulasan negatif dan menyertakan bintang satu saja pada ulasannya.

Berdasarkan komentar dan ulasan yang tertera di Google Play Store, banyak pengguna yang mengeluhkan saat proses pendaftaran.

Selain itu, keluhan lain juga muncul mengenai kesulitan pengguna dalam memperoleh one time password (OTP) dan berbagai masalah lain.

“Kenapa setelah sudah daftar , data terdaftar appnya gak bisa dipakai . Setiap mau masuk ke app keluar sendiri, kembali terus tak bisa masuk ! App tipu-tipu kali ya . Setelah diikuti kemauannya . tak dipermudah tapi tambah dipersulit . Payah!,” tulis salah seorang pengguna aplikasi MyPertamina di ulasan Google Play Store.

Baca Juga: Beredar Video Penampakan Bunga Bangkai Rafflesia Arnoldii Tumbuh di Kayong Utara

“Aplikasinya gak bermutu dan gak berguna. Sudah daftar tapi untuk mendapatkan verifikasi nomor melalui SMS tp gak masuk-masuk SMSnya. Malah ketika mau daftar lagi malah tertulis nomor sudah di daftarkan dan pas masuk gak bisa-bisa. Apk yang sangat membingungkan dan menurut ku ini sangat jelek,” tulis pengguna lain.

Bahkan tidak sedikit pengguna yang melontarkan kritikan-kritikan di berbagai media sosial mengenai kebijakan tersebut.

Selain aplikasi MyPertamina yang dinilai masih memiliki berbagai kekurangan, netizen juga mengeluhkan mengenai pilihan pembayasan di aplikasi yang terbatas.

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan jika saat ini kebijakan menggunakan aplikasi MyPertamina masih dikhususkan bagi pemilik kendaraan roda empat.

“Dimulai pada 1 Juli pendaftaran akan dibuka hingga 30 Juli 2022. Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite dan Solar, namun kami tetap mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya. Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id, dan ini khusus untuk kendaraan roda empat,” jelas Irto sebagaimana dilansir dari pertamina.com.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Hingga Tua Bersama' - Rizky Febian Trending Youtube

Selain itu, menurut Irto pengguna BBM bersubsidi justru banyak dinikmati oleh golongan masyarakat mampu atau kaya.

“60% masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan terkaya ini mengkonsumsi hampir 80% dari total konsumsi BBM bersubsidi. Sedangkan 40% masyarakat rentan dan miskin hanya mengkonsumsi 20% dari total subsidi energi tersebut.,” kata Irto.***

Editor: Suhardi

Tags

Terkini

Terpopuler