Pohon Pisang di Desa Padu Banjar Kayong Utara Tumbuh Unik, Memiliki Tandan 1,5 Meter

3 Mei 2022, 23:36 WIB
Potret Kepala Desa Padu Banjar, Kasdi saat melihat langsung pohon pisang bertandan 1,5 meter di Dusun Sutera A.2 RT 005, Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. /Kades Padu Banjar/Kasdi

Kayong Today - Pohon pisang di Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat memiliki keunikan. Pasalnya, tandan pisang itu tumbuh dengan panjang sekitar 1,5 meter.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Padu Banjar, Kasdi, yang juga selaku saksi mata membenarkan fenomena tersebut.

"Iya, sekitar 1,5 meter dan infonya masih bisa memanjang tandan dan buah pisang tersebut," ujar Kasdi saat dikonfirmasi Kayong Today, Selasa, 3 Mei 2022.

Baca Juga: Keluarga Besar Tengku Abdul Hamid Berbagi Takjil Kepada Masyarakat Kayong Utara

Kasdi mengatakan, bahwa pohon pisang milik warganya bernama Hairul Huda itu terbilang langka dan jarang ditemukan di Desa Padu Banjar dan sekitarnya.

"Pohon pisang ini sangat langka, dan jarang di temukan di desa kami dan sekitarnya. Sehingga masyarakat banyak yang penasaran dan datang ke rumah Pak Hairul Huda untuk melihat langsung pohon pisang yang unik dan langka itu," ungkapnya.

Selain buahnya yang manis, kata Kasdi, pisang ini juga memiliki ukuran buah yang kecil.

Baca Juga: Menyebrangi Lautan Demi Hadiri Penyerahan SK PPPK Guru, Askandi: Saya Terombang-ambing Selama 2 Hari di Lautan

"Buahnya juga manis seperti buah pisang pada umumnya. Selain panjang tandan buah pisang tersebut, ukuran buah pisangnya juga mini atau kecil," imbuhnya.

Ia berharap, pohon pisang ini nantinya dapat dikembangkan dan dibudidayakan bibitnya sehingga memiliki nilai jual di pasaran.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Polres Bersama PCNU dan Kemenag Kayong Utara Gelar Gerakan 1 Juta Vaksin

"Pohon pisang tersebut saya arahkan kepada pemiliknya untuk di kembangkan, barang kali bisa di budidayakan bibitnya dan punya keunikan dalam nilai jual di pasaran, khususnya kepada konsumen yang hobi makan pisang. Ataupun untuk pengembangan dalam membudidayakan di pekarangan rumah," pungkasnya.***

Editor: Nur Muhammad Falih

Tags

Terkini

Terpopuler