Network
Kayong Today - Kondisi kelistrikan di Kabupaten Kayong Utara dari dulu hingga saat ini memang sangat memprihatinkan, bahkan sejumlah desa belum teraliri listrik PLN.
Selain itu, ada Kecamatan di Kayong Utara yang belum sama sekali belum teraliri serta ada juga kecamatan yangg sudah teraliri, kendati begitu hanya menyala 12 jam di malam hari.
Hal ini disampaikan Bupati Kayong Utara, Drs. Citra Duani setelah menghadiri Rapat Koordinasi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bersama Manajer PLN U3 Ketapang dan Manajer PLN Resort Sukadana, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta Camat se-Kayong Utara.
Baca Juga: Wabup Effendi Ajak Masyarakat Pererat Silaturahmi Serta Menjaga Toleransi
Karena hal ini salah satu kebutuhan yang sangat mendasar untuk masyarakat, Bupati Citra minta kepada PT. PLN wilayah Kalimantan Barat agar secepat mungkin bisa merealisaikan penerangan listrik guna percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kayong Utara.
Menurut Bupati Citra, Kayong Utara dari 6 Kecamatan dan 43 desa dengan jumlah 38.969 Kepala Keluarga, kemudian ada 6 desa yang sama sekali belum teraliri Listrik PLN yaitu 1 Desa berada di Kecamatan Seponti yaitu Desa Durian Sebatang, 2 Desa berada di Kecamatan Simpang Hilir yaitu Desa Lubuk Batu dan Desa Matan, dan 3 Desa lainnya justru berada di Kecamatan Karimata yang sama sekali belum teraliri listrik PLN.
Baca Juga: Silahturahmi Ramadhan, Bupati Citra Ajak Masyarakat Ikut Berperan Dalam Percepatan Pembangunan
"Disisi lain ada 3 daerah transmigrasi yg juga belum ada listrik yaitu transmigrasi Semanai Kecamatan Sukadana, Trans Satai Lestari dan kamboja Kecamatan Pulau maya," jelas Bupati Citra.
Bupati Citra juga menambahkan dengan kondisi miris seperti ini, maka yang dituntut masyarakat selalu adalah Bupati padahal kewenangannya ada di PLN.
Artikel Rekomendasi